Sabtu, 14 Mei 2011

Rekonsiliasi dan pengakuan bersama (timbal balik) perbedaan standar akuntansi

SURVEI HARMONISASI INTERNASIONAL
Keuntungan Harmonisasi Internasional

Sebuah tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu "GAAP global" yang terharmonisasi. Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain:
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan yang berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih beragam dan resiko keuangan berkurang.
3. Persahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitaas pembuatan standar global yang berkualitas tinggi.

Kritik atas standar internasional

Internasionalisasi standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasioanal merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit Dinyataka pula bahwa akuntansi, senagai ilmu sosial, memiliki fleksibilitas yang terbangun dengan sendiri di dalamnya dan kekmampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya.

Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan "standar yang berlebihan". Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional,sosial, politik, dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Argumen terkait adalah perhatian politik nasional sering kali berpengaruh terhadap standar akuntansi dan bahwa pengaruh politik internasional tidak terhindar lagi akan menyebabkan kompromi standar akuntansi.

Rekonsiliasi dan pengakuan bersama

Dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan unuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas: (1) rekonsiliasi dan (2) pengauan bersama yang juga disebut sebagai imbal balik/Resiprositas. Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan mengguanak standar akuntasi negara asal tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan sebagai contaoh, Komisi Pasar Modal AS (SEC).

Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan persahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip asal negara. Sebagai contoh bursa efek london menerima laporan keuangan berdasarkan GAAP AS untuk pelaporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar